SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video berdurasi 1 menit 4 detik memperlihatkan antrean mobil hendak masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah kendaraan terhenti di depan portal atau Gate (Gerbang) parkir yang tak kunjung terbuka hingga menghambat akses menuju IGD.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu malam, 28 Desember 2025. Perekam video menyuarakan kekesalannya karena portal parkir dinilai menghambat kendaraan yang hendak menuju IGD, bahkan disebut berlangsung cukup lama.
"Kacau pelayanan parkir rumah sakit Palabuhanratu kacau, 15 menit kayanya nggak bisa masuk ke rumah sakit dikarenakan pintu parkirnya tidak bisa dibuka ya, yang akses menuju ke IGD tidak bisa dibuka. Ieu mah lamun bawa pasien gawat darurat beres ieu mah dina koma jadi titik, mobil Avanza dari tadi pintunya nggak bisa dibuka, kacau-kacau rumah sakit Palabuhanratu aduh, gimana ini teh harga parkir 5 ribu per 1 Jam masa palang pintunya nggak bisa dibuka dari tadi aduh kacau pasien karunya," ucap seseorang di dalam video.
Dalam video itu juga tertulis keterangan "Masuk IGD RSUD Palabuhanratu di Portal".
Baca Juga: BPBD: 28 KK, 87 Jiwa, 29 Rumah Rusak-Jembatan Putus Usai Bencana di Jampangtengah dan Purabaya
Buat apa portal untuk masuk IGD?
Jika bner2 darurat bagaimana? Jika ada masalah saat harus nunggu portal bagaimana?
Ini lebih dari 20 menit menunggu utk masuk.
Seorang warga perempuan yang merekam video tersebut, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa kejadian serupa bukan pertama kali terjadi. Ia mengaku hampir setiap hari melihat kendaraan darurat harus berhenti terlebih dahulu untuk membuka portal.
"Saya sering liat mungkin hampir setiap hari yang darurat kaya gitu harus berhenti dulu buat pencet tombol portal , tapikan namanya darurat sedetik pun berharga buat nyawa seseorang yah pak," kata dia pada senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, pada malam kejadian, satu mobil pertama berhenti karena portal tidak berfungsi. Meski pengemudi sudah membunyikan klakson berulang kali, tidak ada petugas yang datang membantu. Tak lama kemudian, beberapa mobil lain menyusul hingga terjadi antrean panjang.
"Pernah juga ada yang klakson keras berulang-ulang, mungkin supaya ada penjaga yang bukain. Bahkan sampai hampir nerobos, ngikut mobil di depannya yang sudah mau masuk duluan," tuturnya.
Menurutnya, antrean kendaraan pada malam kejadian berlangsung sekitar 20 hingga 30 menit. Beberapa orang bahkan turun dari mobil karena terlalu lama menunggu.
"Bukan ambulans, lebih ke mobil pribadi. Tapi tetap saja, kalau isinya pasien darurat kan berbahaya," ucapnya.
Menurutnya, keberadaan portal di jalur IGD sangat tidak tepat. "Kalau pendapat saya, adanya portal sangat tidak benar pak. Namanya IGD itu kan darurat yah pak , logikanya darurat yah buru - buru kan. Sepersekian detik itu berharga buat nyawa. Kalau bisa portal untuk IGD dilepas saja. Aneh gerbang IGD dihalangi portal," ucapnya.
Baca Juga: Luapan Sungai Cimandiri Rendam 30 Hektar Sawah di Gegerbitung, Petani Terancam Gagal Panen
Menanggapi keluhan tersebut, Humas RSUD Palabuhanratu, Saeful Anwar, menyatakan bahwa persoalan teknis kerusakan portal parkir merupakan kewenangan pihak pengelola parkir.
"Terkait teknis kerusakan, secepatnya lebih kompeten pihak pengelola parkiran yang lebih mempunyai kapasitas untuk menjawab," ujarnya.
Namun Saeful mengungkapkan, pihak RSUD sebelumnya telah meminta agar tol gate parkir yang mengarah ke IGD dipindahkan. Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan dengan pengelola parkir pada 19 Desember 2025.
"Kami sudah meminta kepada pihak parkiran untuk memindahkan tol gate yang mengarah ke IGD, karena menghambat mobilitas kendaraan yang membawa pasien ke IGD," jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD: 26 KK Terdampak Imbas Banjir dan Longsor di Desa Cimerang Sukabumi
Ia menambahkan, pihak RSUD telah melakukan evaluasi dan akan kembali memanggil pengelola parkir menyusul kejadian pada Minggu malam.
"Hari ini kami memanggil pihak pengelola untuk menindaklanjuti hasil rapat 19 Desember. Dengan kejadian tadi malam, kami meminta agar tol gate parkiran segera dipindahkan," katanya.
Meski demikian, berdasarkan laporan petugas IGD yang berjaga, Saeful menyebut tidak ada dampak langsung terhadap penanganan pasien pada malam kejadian.
"Kejadian ini menjadi perhatian serius agar kedepan tidak menghambat pelayanan, khususnya bagi pasien yang membutuhkan penanganan darurat," pungkasnya.
Editor : Asep Awaludin