SUKABUMIUPDATE.com - Banjir di wilayah Jampangtengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat berdampak ke pemukiman, jalan dan jembatan. Lewat rekaman video, saat hujan masih mengguyur deras pada Minggu petang 28 Desember 2025, warga menunjukkan jika banjir tersebut berasal dari sejumlah lokasi tambang.
Seperti dalam video yang diposting oleh warganet di grup facebook info jampangtengah. Warga di sepanjang jalan provinsi di Kampung Cilawang kebanjiran, toko dan rumah tergenang air yang turun deras dari perbukitan ke jalanan.
Dalam video tersebut, warga coba menyusuri sumber air berwarna coklat tersebut, dan berujung di sebuah lokasi tambang batu kapur yang ada di atas pemukiman dan jalan provinsi yang tergenang banjir.
Baca Juga: Penyekatan Sumbu Tiga di Exit Tol Parungkuda, Belasan Kendaraan Truk Besar Putar Balik
“Wargi Jampangtengah, Banjir yang terjadi sore ini di kampung Cilawang mengakibatkan rumah tergenang, toko material serta meluap ke jalan provinsi. warga menduga area tambang menjadi penyebab banjir di kampung mereka, wargi langsung sidak ke area tambang ternyata benar air mengalir deras dari kawasan tambang ke pemukiman,” tulis warganet yang memposting video tersebut.
Air dari tambang juga dilaporkan oleh warga di Kampung/Dusun Leuwi Dinding Desa Tanjungsari Kecamatan Jampangtengah. Dalam video yang dikirimkan ke redaksi sukabumiupdate.com, terlihat air turun dengan sangat deras dari lokasi tambang semen yang berada di gunung guha.
Lokasi tersebut berada di atas dusun leuwi dinding. Air lumpur dari lokasi tambang itu, kemudian turun melalui jalan perusahaan. “Air turun dari tambang di gunung,” ungkapnya.
Baca Juga: Aksi Nekat 10 Pelajar Sukabumi Lompati Pagar Candi Prambanan Berujung Foto Bareng Polisi
Namun belum ada laporan dampak ke pemukiman dari luapan air dari lokasi tambang tersebut. BPBD melaporkan bahwa hujan deras pada Minggu petang 28 Desember 2025, berdampak pada putusnya jembatan gantung leuwi dinding akibat luapan sungai cimandiri.
Jembatan tersebut menjadi penghubung Dusun Leuwi Dinding Desa Tanjungsari Jampangtengah ke Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar dan Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh.
“Saat ini warga yang berkepentingan keluar dari Dusun Leuwi Dinding harus memutar melalui kp Cijambe dan area pabrik SCG sejauh 6 KM,” tulis laporan BPBD Kabupaten Sukabumi.
Editor : Fitriansyah