SUKABUMIUPDATE.com - 8 jam sebelum pergantian tahun menuju 2026, perairan pesisir Sukabumi Jawa barat dihantam banjir rob, Rabu (31/12/2025) petang. Salah satu lokasi yang terpantau diterjang gelombang tinggi hingga menerjang daratan terjadi di pantai kalapa condong, Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.
Dari pantauan reporter sukabumiupdate.com di lokasi, gelombang tinggi menerjang sejumlah fasilitas wisata di lokasi tersebut. Ombak menerjang hingga puluhan meter ke daratan, hingga menimbulkan kerusakan.
Petugas gabungan siaga nataru yang berada di lokasi pantai tersebut langsung meminta warga pesisir untuk menjauhi garis pantai. Para nelayan pun terlihat berusaha mengevakuasi perahu dan peralatan tangkap ikan yang berada di bibir pantai.
Baca Juga: Cek Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru 2026 di Kota Sukabumi, Biar Tidak Stuck
Banjir rob atau gelombang tinggi mulai terpantai menerjang daratan di pesisir sukabumi pada sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisi semakin mencekam, setelah hujan disertai angin kencang juga turun di sekitar kawasan pantai Ujunggenteng.
Sebelumnya, Forum Komunikasi SAR Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi mengimbau wisatawan yang berlibur ke kawasan pantai dan wisata alam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi.
Ketua SARDA Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq, mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan, khususnya yang beraktivitas di kawasan pantai dan perairan.
Baca Juga: Akomodasi Aspirasi Buruh, Pemprov Jabar Matangkan Revisi SK UMSK 2026 Melalui Ruang Dialog
"Kami menghimbau wisatawan agar mematuhi arahan petugas di lapangan, tidak mendekati area berbahaya, serta menghindari aktivitas berisiko tinggi terutama pada malam pergantian tahun," ujar Okih, Rabu (31/12/2025).
Menurut Okih, sejumlah pantai di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap gelombang besar dan angin kencang. Pantai Palabuhanratu, Citepus, Cimaja, Karanghawu, Cibanban, hingga Pantai Ujunggenteng menjadi lokasi yang perlu diwaspadai oleh wisatawan.
"Aktivitas seperti berenang, bermain air, maupun naik perahu wisata sangat berisiko dilakukan saat kondisi cuaca ekstrem," katanya.
Baca Juga: Doa Lintas Agama Warnai Pergantian Tahun di Kabupaten Sukabumi
Untuk mengantisipasi potensi kejadian darurat selama libur akhir tahun, kata Okih, pihaknya telah menyiapkan langkah pengamanan melalui koordinasi lintas sektoral. Patroli rutin dilakukan di kawasan pantai dan jalur wisata alam yang rawan, disertai penjagaan di titik-titik strategis serta penempatan personel di bibir pantai dan area perairan.
"Kami juga melibatkan relawan dan petugas lokal agar respons penanganan bisa dilakukan dengan cepat apabila terjadi keadaan darurat," ujar Okih.
Seiring kondisi cuaca ekstrem, SARDA mengeluarkan pembatasan aktivitas wisata. Wisatawan diimbau tidak berenang di laut, tidak menggunakan perahu kecil, serta menghindari aktivitas berkemah di pesisir pantai yang dekat dengan ombak. Pengelola objek wisata diminta membatasi akses pengunjung ke area berbahaya dan memperketat pengawasan.
Editor : Fitriansyah