SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2026, suasana di Exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, terpantau berbeda dibandingkan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Pada Rabu (31/12/2025) pukul 17.25 sampai 21.00 WIB, arus kendaraan yang keluar maupun masuk tol masih relatif lengang dan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat dengan volume normal. Tidak terlihat antrean panjang maupun kepadatan yang biasanya terjadi pada malam tahun baru.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan arus lalu lintas di wilayah hukum Polres Sukabumi masih berjalan lancar dari berbagai arah.
“Betul, untuk saat ini terpantau lancar baik dari arah barat maupun timur, termasuk dari Exit Tol Parungkuda,” kata Arif kepada sukabumiupdate.com.
Menurutnya, kepadatan hanya terjadi secara lokal di kawasan Karangtengah pada sore hari akibat aktivitas bubaran pabrik. Sementara itu, jalur lain, termasuk jalur wisata menuju Palabuhanratu, terpantau aman dan kondusif tanpa adanya lonjakan arus wisata.
“Kepadatan hanya di Karangtengah karena bubaran pabrik. Jalur lainnya aman, termasuk jalur wisata Palabuhanratu, tidak ada peningkatan arus wisata,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai penyebab belum terjadinya peningkatan signifikan hingga malam hari, Arif menyebut pihaknya tidak ingin berspekulasi. Namun, ia menduga ada faktor empati masyarakat terhadap kondisi kebencanaan yang terjadi di sejumlah wilayah.
“Kami tidak bisa berandai-andai. Mungkin rasa empati masyarakat cukup tinggi terkait banyaknya bencana di mana-mana,” ucapnya.
Meski demikian, Arif menyebut potensi peningkatan arus lalu lintas masih tetap ada, terutama pada malam hari. Namun, sejauh ini kenaikan tersebut masih didominasi kendaraan roda dua dan belum signifikan.
“Potensi peningkatan pasti ada, terutama yang mengarah ke Kota Sukabumi. Tapi sampai saat ini baru terpantau kendaraan roda dua yang mengalami kenaikan dan itu pun tidak signifikan,” pungkasnya.
Editor : Syamsul Hidayat