Sukabumi Update

5 Mitos Shampo dan Faktanya

SUKABUMIUPDATE.com ­- Banyak mitos soal kesehatan yang beredar di masyarakat dan tak sedikit yang perlu ditanyakan kebenarannya. Soal sampo salah satunya. Masalah sampo terkesan sepele tapi banyak simpang siur soal penggunaannya.

Apakah sampo yang biasa kita gunakan bisa menyebabkan rambut rusak, rontok, atau melunturkan warna rambut? Berikut berbagai mitos dan fakta sebenarnya, seperti yang diberikan Allure.

#Mitos: Sampo kering dan kondisioner tanpa bilas membuat rambut rontok
Fakta: Banyak bahasan di internet yang menyebut sampo kering bisa menyumbat folikel rambut di kulit kepala dan mebuat rambut rontok. Menurut dermatolog Paradi Mirmirani, sampo kering mengandung bedak untuk menyerap minyak dan tak ada pengaruhnya pada kemampuan folikel untuk menumbuhkan rambut. Tapi bukan berarti sampo kering tak ada efek samping karena bila terlalu lama di kepala bisa menyebabkan gatal. Jadi, lebih baik usapkan sampo kering di atas akar rambut, jangan langsung di kulit kepala.

#Mitos: Kandungan pH harus dicantumkan di botol
Fakta: Sampo yang menyebut keseimbangan pH jelas lebih baik dan yang tak berbahaya adalah pH 5-7. Bila pH di atas 10, dampaknya bisa merusak rambut.

#Mitos: Bila baik buat kulit, maka sampo baik juga buat rambut
Fakta: Vitamin, asam hyaluronic, zat yang ada dalam sampo, terdengar luar biasa secara teori. Zat tersebut memang bisa menghidrasi kulit tapi belum ada bukti manfaatnya buat rambut.

#Mitos: Lebih baik tak pakai sampo
Fakta: Sampo memang menghilangkan beberapa macam minyak alami kulit kepala dan rambut. Tapi bila rambut tidak diberi sampo, berbagai kotoran yang ada di kulit kepala, seperti sel-sel kulit mati, kuman, bakteri--belum lagi sisa-sisa kosmetik penata rambut--akan melekat di kulit kepala dan menyebabkan gatal-gatal atau ketombe.

#Mitos: Sampo bebas sulfat baik buat rambut diwarnai
Fakta: Bila rambut diwarnai, ada saran untuk menggunakan sampo yang mengandung sulfat untuk menghindari warna memudar. Namun setelah dilakukan penelitian, ternyata tak ada pengaruh sulfat terhadap bertahannya warna rambut. Dalam beberapa penelitian justru ditemukan fakta bahwa sulfat bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI