Sukabumi Update

4 Kiat Hindari Dampak Buruk Terbawa Arus dari Instagram

SUKABUMIUPDATE.com - Hidup di jaman sekarang sulit untuk tidak menjauh dari media sosial. Namun, cobalah menggunakan media sosial dengan bijak.

Agar terhindari dari FOMO (fear of missing out) atau kebiasaan berbelanja secara impulsif, ingatlah hal-hal berikut ini saat membuka Instagram.

#Media sosial bukan kehidupan nyata
Pahami bahwa dunia yang kita lihat di medsos tidak selalu sama dengan kenyataan. “Di media sosial, biasanya orang hanya ingin menunjukkan sisi terbaik kehidupan mereka,” kata Ted Klontz, konsultan dan psikolog keuangan asal Nashville, Amerika Serikat.

Menurut Klontz, apa yang kita lihat di medsos tak ubahnya tayangan hiburan. Melihat kehidupan seseorang dari sisi yang hanya mereka ingin tunjukkan bukanlah kenyataan.

“Dan memang sangat sulit untuk menghindari perasaan (ingin mengikuti gaya hidup orang lain) itu,” kata Klontz.

#Sadari Anda adalah target iklan
Terkadang seseorang mengagumi sosok di Instagram membabi buta sehingga apa pun yang orang itu lakukan dan gunakan ditiru. Sadarlah, Instagram tak ubahnya papan reklame. Iklan produk apa pun ada di sana, melalui foto atau video endorsement. Kepandaian artis, selebgram, dan influencer meramu materi promosi tanpa terkesan berpromosi membuat pengikut sangat mudah terpengaruh untuk membeli barang apa pun yang mereka tampilkan.

“Bukanlah kebetulan ketika banyak orang di media sosial disponsori perusahaan atau produsen untuk menjual sesuatu,” kata Klontz.

Ketahuilah, terkadang selebgram dengan sadar mempromosikan barang bukan semata-mata karena sungguh menyukai barang itu melainkan karena terikat kontrak endorsement dan Anda sebagai pengikut merekalah target iklan itu.

#Ketahui skala prioritas
Boneparth mengatakan, kunci untuk tidak mudah tergoda mengikuti gaya hidup orang lain di media sosial adalah dengan mengetahui fokus dan skala prioritas kehidupan sendiri. Kebanyakan orang yang mudah terpengaruh adalah mereka yang tidak tahu tujuan dan apa yang penting dalam kehidupan mereka.

“Generasi milenial seharusnya bisa fokus ke hal-hal yang penting bagi mereka secara finansial daripada menghabiskan uang untuk kepuasan sementara,” kata Boneparth. 

#Jujur pada diri sendiri
Selain masalah finansial, inilah alasan tepat lainnya Anda tidak perlu mengikuti tren di medsos, tidak semua tren cocok dengan kepribadian. Jujurlah pada diri sendiri, apakah benda yang dibeli, kegiatan yang dilakukan, dan hal-hal lain yang Anda tiru dari medsos sudah sesuai kepribadian? Sayang uang dan waktu apabila Anda hanya ikut-ikutan orang lain.

Sumber: Tempo

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI